Selasa, 03 Desember 2013

OBAMA Tentang Israel, Islam, dan Amerika





   1.    Identitas buku
Judul buku : OBAMA Tentang Israel, Islam, dan Amerika
Jenis buku : Nonfiksi
Penulis : Tim Hikmah
Penerbit : PT Mizan Publika
Tahun terbit : 2008
Cetakan : Ketiga, Desember 2008
Tebal  : xx + 281 halaman
Ukuran : 18,7cm x 14,5 cm
Tema buku : Politik
Golongan buku : Biografi
2.   Jenis buku
Penulis resensi menunjukkan jenis buku yang diresensi, termasuk nonfiksi.
3.   Rangkuman isi buku
Barack Hussein Obama lahir pada 4 Agustus 1961 di Queen’s Medical Center, Honolulu, Hawaii. Ayahnya, Barack Hussein Obama senior, pria kulit hitam yang berasal dari Nyangoma-Kogelo, Distrik Siaya, Kenya. Ibunya, Shirley Ann Dunham, wanita kulit putih, keturunan suku Cherokee, berasal dari Wichita, Kansas, Amerika Serikat.
Obama lahir dari seorang ayah yang beragama Islam, karena inilah banyak orang-orang yang mempertanyakan tentang identitas keislamannya. Maka dengan tegas Obama menjelaskan bahwa “Obama bukanlah seorang muslim dan tidak pernah menjadi seorang muslim. Obama tidak pernah shalat di masjid, dia tidak pernah menjadi muslim, tidak juga tertarik menjadi muslim, dan berkomitmen penuh sebagai seorang kristen”. Kendati demikian, Obama berpendapat bahwasanya “Islam bukanlah sesuatu yang asing. Dalam pengalaman saya hingga kuliah, seorang muslim tidak kalah eksotiknya dengan orang Mormon, Yahudi, atau Jehovah”. Sedangkan hubungan Obama dengan Israel, di buku ini dijelaskan bahwa Obama menyepakati pentingnya mempertahankan dan mengembangkan hubungan baik dan hubungan dekat antara pemerintah Amerika dan Israel. Dan Obama juga dikabarkan menjadi teman akrab dan banyak memberikan dukungan kepada anggota kongres yang beragama Yahudi. Lebih kurang Obama sebagai congressman tidak bisa melepaskan diri dari fakta bahwa ia menjadi bagian dari lobi-lobi Yahudi untuk kepentingan dan kepastian eksistensi Israel, khususnya berkenaan dengan bantuan senjata dan kerja sama militer lainnya. Di sisi lain, pandangan Barack Hussein Obama tentang Amerika yakni “sama sekali tidak ada yang disebut dengan bangsa Amerika kulit hitam, Amerika kulit putih, Latino-Amerika, dan Asian America. Yang ada hanyalah satu : bangsa Amerika Serikat” beginilah cara seorang Obama bisa dipercaya menjadi pemimpin Amerika yakni dengan persatuan.
4.   Keunggulan dan kelemahan buku
Keunggulan buku
-          Penjelasan yang diberikan bervariasi sehingga tidak menimbulkan kesan yang monoton bagi pembaca
-          Meskipun buku ini terkesan berbau politik yang membosankan, tetapi penulis berhasil menyajikan bumbu-bumbu lelucon di sela-sela tulisannya
-          Pada tiap bab bacaan ditampilkan gambar-gambar yang menarik si pembaca untuk terus membuka halaman selanjutnya.
-          Desain sampul buku sangat menarik terbukti dengan ditampilkannya foto tokoh Obama.
Kelemahan Buku
-          Terdapat kosakata yang sulit dimengerti dan tanpa dilengkapi catatan kaki, sehingga membuat pembaca sulit untuk mencerna makna dari bacaan.
-          Penggunaan kata yang digunakan tidak sesuai dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)



5.   Kesimpulan
Melalui buku ini, tim Hikmah berhasil mengulas apa dan bagaimana seorang Obama. Dari buku inilah kesimpangsiuran akan hal-hal yang berhubungan dengan Obama terjawab. Mulai dari identitas keislamannya, hubungannya dengan Israel hingga cara seorang Obama bisa terpilih menjadi pemimpin Amerika. Sehingga, buku ini baik untuk dibaca oleh masyarakat khususnya yang menyukai hal-hal tentang politik. Di samping itu, buku ini juga layak dibaca untuk kalangan pelajar karena di buku inilah terkandung nilai moral yang tinggi dari sosok seorang Obama yang mulai dari kecil telah menginginkan dirinya menjadi seorang presiden.

oleh : @AyuAyusafa

1 komentar: