Rabu, 15 Januari 2014

Angka 7 yang kan mempesona



Angka 7 yang kan mempesona
               Oleh : @AyuAyusafa
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

               Hari ini aku ingin berkata dan memantabkan niatku untuk jadi dosen. DOSEN broo !!! (tangan mengacung dengan membentuk lambang metal)  :D Tepatnya dosen fakultas MIPA . Sejauh ini yang aku tau tentang Fakultas MIPA itu hanya fakultas tentang Matematika dan IPA. Ya intinya sebelum aku menjadi pengajar yang handal, aku harus belajar dengan giat (seharusnya). Tapi buktinya, patut kupertanyakan pada diriku sendiri “kenapa bisa nilai IPA-ku dapat 7 ???”. Dan yang lebih mirisnya lagi, itu nilai terendah diantara nilaiku di mata pelajaran lain. Bagaimana mungkin aku bisa jadi pengajar di Fakultas MIPA , sedangkan nilai raporku saja dapat 7 !!! Mungkin, bagi sebagian orang angka 7 itu sudah cukup untuknya, tapi untukku? Untukku yang bercita-cita sebagai pengajar Matematika dan IPA. Jujur saja aku harus prihatin kepada diriku sendiri. Ha ha ha aku harus tertawa melihat nilaiku (aneh). Okee... 'fenomena' ini aku anggap remeh temeh yang dari ini aku bisa termotivasi untuk bisa menjadi yang terbaik.
              
Sekarang dengan seperti ini, aku yakin Allah SWT sedang memberi isyarat kepadaku, ini cara Allah memberitahuku untuk selalu berusaha di setiap impianku. Tanpa menunggu lebih lama lagi, aku mulai usahaku dengan cara. Yang pertama… aku tempel target di dinding kamar dan yang aku tulis paling mantab adalah

Menjadi DOSEN Fakultas MIPA . Sekarang aku sudah mulai rajin ngerjakan tugas, kalo guru di kelas lagi menerangkan pelajaran, aku dengarkan dengan seksama (lain kalo yang dulu, aku suka ngomong sama temen sebangkuku). Tetapi di sisi lain dengan angka 7 ini, siapa tau aku bisa menginspirasi banyak orang. Misalkan gini, jika kelak aku sudah menjadi dosen (Amin-Amin Ya Allah) aku bisa cerita kalau perjuanganku tidak mudah “… Bahkan dulu ketika saya masih kelas 3 SMP pernah mendapat nilai 7 untuk pelajaran IPA, itu sungguh prestasi yang tidak membanggakan?! Tapi cobak liat sekarang?! Saya bisa membuat kalian kagum karena yang berbicara di depan anda sekarang ini dulunya juga pernah mendapat nilai rendah ! Jadi intinya 
"Kegagalanmu saat ini bukanlah penentu kesuksesanmu di masa depan
!...” yah kurang lebihlah seperti itu yang akan aku katakan untuk menginspirasi mahasiswaku kelak hehehe nah ini baru ketawa yang ikhlas karena sebenarnya angka 7 itu sangat mempesona, yang awalnya hanya cetakan angka di rapor tapi Insyaallah kelak akan membahana.  

Minggu, 12 Januari 2014

Menulis Untuk Celengan Akhirat



Oleh : @AyuAyusafa
            Hari ini aku ingin terus mengasah kemampuan menulis. Sejak aku tau kalau menulis itu menyenangkan. Itu tu dari novel “Rantau 1 Muara” disana tertulis bahwa menulis itu bisa membuat orang awet muda. Sempet bingung sih kenapa bisa bikin awet muda, tapi setelah aku teruskan membaca, ternyata yang dimaksud awet muda itu...
            Aku ambil contoh Imam Syafi’i beliau banyak menuliskan pengetahuan-pengetahuan di buku karangannya, hingga sampai sekarang bukunya masih tetap bermanfaat untuk konsumsi masyarakat. Jadi.. meskipun sekarang beliau telah meninggal, tapi tulisannya bisa tetap hidup dan bahkan dapat mentransfer pahala untuknya. Seperti yang Rasulullah katakan :
“Siapa yang menyampaikan ilmu dan orang membaca dan mengamalkannya, maka dia akan memperoleh pahala walaupun sudah tiada” (H.R Muslim)
Nah kan enak tuh, dengan menulis kita bisa berbagi ilmu. Imbasnya lumayan hebat, dan akhirnya bisa menjadi orang yang bertaqwa karena kata guruku.. orang bertaqwa itu adalah orang yang berbuat kebaikan dan orang yang mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan. 
            Gak usah muluk-muluk, dimulai dari menulis kata-kata motivasi ( biasanya dari om Mario Teguh keren-keren tuh :D ). Trus lambat laun bisa menulis apa yang kamu katakan. Pernah sih aku merasa menulis itu  tapi, kata sahabatku (@rico_reynard) “Tuliskan semuanyadah yang ada di pikiranmu ! nanti kalo ada yang gak cocok tinggal diedit”
Kalo aku pikir-pikir sip juga tuh, ya begitulah menulis itu tidak sulit, kan lumayan buat celengan di akhirat.