Minggu, 06 Juli 2014

Cara Tidur Pemimpin Umat Sedunia



   Follow ya : @AyuAyusafa
 
Assalamualaikum kawan pembaca, Alhamdulillah kita sama sama diberi kesempatan sama Allah untuk sekedar merasakan nikmatnya Ramadhan 1435 H. kalian masih pada puasa kan??? oke fighting buat kalian ! semoga kita nanti bisa berkumpul bersama di surganya Allah... Amin..
oke di postingan kali ini Ayu akan cerita pengalaman ayu. Nah gini :
Suatu ketika aku tertarik untuk membaca majalah bulanan yang ada di ruang tamu keluargaku, setelah puas membaca baca beberapa artikel yang sangat menarik hatiku, akhirnya ku putuskan untuk menutup majalah itu. Hampir saja majalah itu aku tutup sempurna, hingga sampai akhirnya aku urungkan niatku untuk menutupnya karena ada satu artikel yang mampu menarik keinginanku untuk  membacanya. Dan artikel itu adalah……
Cara Tidur Rasulullah SAW
Tidur merupakan perkara rutin yang dilakukan seluruh manusia setiap harinya. Alangkah nikmatnya jika tidurr kita justru menambah amal kebaikan bagi kita serta mengharap ridho Allah subahanahu wata’ala.
Rasulullah SAW telah memberi contoh kepada umatnya bagaimana etika tidur yang baik, yang bisa menambah amal kebaikan kita, tidak hanya sekedar melepas lelah atau menyehatkan. Berikut beberapa perkara tentang etika beranjak tidur Nabi SAW:Rasulullah SAW membenci tidur sebelum isya’ dan mengobrol setelahnya. Berdasarkan dalil dari Abu Barzah ra, “Bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya.” [HR. Bukhari]
Berwudhu Sebelum Tidur, Walaupun Dalam Keadaan Junub
            Ibnu Umar ra, bahwasanya Umar bin Khatab bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur sedangkan dia dalam keadaan junub?’ Nabi bersabda. ‘Ya, jika salah seorang di antara kalian berwudhu, maka tidurlah;walaupun dalam keadaan junub”[Muttafaq ‘Alaih]
Membersihkan (Mengibaskan) Tempat Tidur
            Dari Abu Huraihah ra, Nabi Saw bersabda: “Apabila seseorang di antara kalian mendatangi tempat tidurnya, hendaklah dia membersihkan (mengibaskan) tempat tidurnya dengan bagian dalam sarungnya;karena ia tidak tahu apa yang akan terjadi sepeninggalnya (ketika ia tidur).’[HR. Bukhari]
Berbaringlah di Atas Lambung Kanan
            Dari Bara’ bin Azib ra: “Rasulullah SAW bersabda.’Apabila engkau mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah seperti wudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah di atas lambung kanan (menghadap ke kanan).”[Muttafaq ‘Alaih]. Dan dari hadist serupa, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda “…apabila ingin membaringkan tubuh, hendaklah ia berbaring di atas lambung kanannya…” [HR. Muslim]
Larangan Tidur Telungkup
            Berdasarkan dalil dari Thikhfah Al-Ghifari rahimahullah dia berkata : “Suatu ketika Rasulullah mendapatiku tidur di dalam masjid, dengan posisi tidur menelungkup. Lalu beliau membangunkanku dengan kakinya seraya bersabda, ‘Mengapa engkau tidur dengan posisi seperti ini. Ini adalah posisi yang tidak disukai Allah atau posisi yang dibenci Allah.’ [HR.Ibu Majah]. Dan hadist lain, dari Abu Dzar ra, dia berkata;. Nabi pernah melewatiku sedangkan aku berbaring dalam keadaan telungkup. Lalu beliau membangunkan dengan kakinya seraya berkata, ‘Wahai Junaidib, sesungguhnya cara tidur seperti ini (telungkup) adalah cara tidur penghuni neraka. “ [HR. Ibnu Majah]
Membaca Pada Kedua Telapak Tangan: Surat Al-ikhlas, Surat Al Falaq dan Surat An-Nas.
“Dan dari Ummul Mukminin ra, bahwasanya Rasulullah SAW jika ingin mendatangi tempat tidurnya setiap malam, beliau menghimpun kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya kemudian beliau membaca pada kedua telapak tangannya; Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas.Kemudian beliau mengusap seluruh tubuhnya yang bias dijangkau dengan kedua telapak tangannya, dimulai dengan kepala dan wajah beliau lalu seluruh tubuh bagian depan. Beliau melakukan tersebut sebanyak tiga kali.’ [HR.Bukhari]
Membaca Ayat Kursi
            Dari Abu Huraihah ra, Rasulullah SAW berkata;”Apabila engkau ingin mendatangi tempat tidurmu, maka bacalah ayat kursi-hingga selesai-maka engkau senantiasa mendapat penjagaan dari Allah dan setan tidak akan mendatangi (mengganggu)mu sampai pagi.”
 [HR.Bukhari]
Berdzikir
            Dari hadist panjang, dari Ali ra, bahwa Rasulullah SAW berkata:”Apabila kalian beranjak tidur, maka bacalah: takbir sebanyak 34 kali, tasbih dan hamdalah masing-masing 33 kali.”[HR.Muttafaq’Alaih]
Menutup Pintu, Bejana Dan Mematikan Lampu Sebelum Tidur
            Dari Jabir bin Abdulullah ra, dia berkata.’Rasulullah SAW bersabda:”Tutuplah bejana, dan tutuplah pintu-pintu rumahmu serta matikanlah lampu-lampu, karena tikus terkadang menarik sumbu lampu dan menyebabkan kebakaran pemilik rumah.” [HR.Bukhari]
Meniatkan Diri Untuk Bangun Melaksanakan Shalat Malam Ketika Ingin Tidur
            Dari Abu Darda’ ra, Dari nabi SAW , beliau bersabda.”Barangsiapa yang mendatangi tempat tidurnya dengan meniatkan diri untuk bangun melaksanakan shalat malam lalu dia tertidur sampai pagi, maka akan dicatat (diberi pahala) dengan sesuatu yang diniatkannya itu. Sedangkan tidurnya merupakan sedekah bagi dirinya dari Rabbnya ‘azza wajalla.”[Sahih At-Targhib wa At-Tarhib.(5).601]
Makruh Tidur Diatas Atas Atap Rumah Yang Tidak Ada Pembatasnya
            Dari Ali bin Syaiban ra, dia berkata. ‘Rasulullah SAW bersabda.’Barangsiapa yang tidur di atas atap rumahnya yang tidak ada pembatasnya, maka hilanglah jaminan darinya.”[HR. Abu Dawud]
Berdoa Jika Merasa Takut Ketika Tidur
            Dari Amru bin Syu’aib ra, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,’Apabila salah seorang dari kalian merasa ketakutan di dalam tidurnya, hendaknya dia berdoa,’A’udzu bikalimatillahit tammati min ghadabihi wa ‘iqabihi, wa syarr’ ’ibadahi, wa min hamazatisy syayathin, wa an yahdhurun. (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari amarah dan siksa-Nya, dari kejahatan hamba-Nya, dari godaan setan dan kedatangannya kepada diriku). Maka doa itu tidak akan membuatnya tertimpa mudharat.” [HR. Tirmidzi]
Menceritakan Mimpi Baik Dan Berta’awwudz JIka Bermimpi Buruk
            Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, bahwasanya dia mendengar Nabi SAW bersabda, ‘Apabila salah seorang dari kalian bermimpi suatu hal yang disenanginya, maka mimpi itu dari Allah SWT. Dan hendaknya dia mengucapkan hamdalah dan menceritakan mimpinya itu. Akan tetapi jika dia memimpikan yang selainnya yaitu mimpi yang tidak disukainya, maka mimpi itu dari setan. Dan hendaknya dia berlindung dari kejelekannya dan tidak menceritakannya kepada seseorangpun karena hal itu tidak akan membahayakannya.”[HR. Bukhari] (Elita Ummu Tsurayya, Penyidik)

Terima kasih sudah membaca... Semoga bermanfaat