Follow ya : @AyuAyusafa
Assalamualaikum kawan pembaca, Alhamdulillah kita sama sama diberi kesempatan sama Allah untuk sekedar merasakan nikmatnya Ramadhan 1435 H. kalian masih pada puasa kan??? oke fighting buat kalian ! semoga kita nanti bisa berkumpul bersama di surganya Allah... Amin..
oke di postingan kali ini Ayu akan cerita pengalaman ayu. Nah gini :
oke di postingan kali ini Ayu akan cerita pengalaman ayu. Nah gini :
Suatu ketika aku tertarik untuk membaca majalah bulanan yang
ada di ruang tamu keluargaku, setelah puas membaca baca beberapa artikel yang
sangat menarik hatiku, akhirnya ku putuskan untuk menutup majalah itu. Hampir
saja majalah itu aku tutup sempurna, hingga sampai akhirnya aku urungkan niatku
untuk menutupnya karena ada satu artikel yang mampu menarik keinginanku
untuk membacanya. Dan artikel itu adalah……
Cara
Tidur Rasulullah SAW
Tidur merupakan perkara rutin yang
dilakukan seluruh manusia setiap harinya. Alangkah nikmatnya jika tidurr kita
justru menambah amal kebaikan bagi kita serta mengharap ridho Allah subahanahu
wata’ala.
Rasulullah
SAW telah memberi contoh kepada umatnya bagaimana etika tidur yang baik, yang bisa
menambah amal kebaikan kita, tidak hanya sekedar melepas lelah atau
menyehatkan. Berikut beberapa perkara tentang etika beranjak tidur Nabi
SAW:Rasulullah SAW membenci tidur sebelum isya’ dan mengobrol setelahnya.
Berdasarkan dalil dari Abu Barzah ra, “Bahwasanya Rasulullah SAW membenci tidur
sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya.” [HR. Bukhari]
Berwudhu Sebelum Tidur, Walaupun
Dalam Keadaan Junub
Ibnu Umar ra, bahwasanya Umar bin
Khatab bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Apakah salah seorang di antara kami
boleh tidur sedangkan dia dalam keadaan junub?’ Nabi bersabda. ‘Ya, jika salah
seorang di antara kalian berwudhu, maka tidurlah;walaupun dalam keadaan
junub”[Muttafaq ‘Alaih]
Membersihkan (Mengibaskan) Tempat
Tidur
Dari Abu Huraihah ra, Nabi Saw
bersabda: “Apabila seseorang di antara kalian mendatangi tempat tidurnya,
hendaklah dia membersihkan (mengibaskan) tempat tidurnya dengan bagian dalam
sarungnya;karena ia tidak tahu apa yang akan terjadi sepeninggalnya (ketika ia
tidur).’[HR. Bukhari]
Berbaringlah di Atas Lambung Kanan
Dari Bara’ bin Azib ra: “Rasulullah
SAW bersabda.’Apabila engkau mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah
seperti wudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah di atas lambung kanan
(menghadap ke kanan).”[Muttafaq ‘Alaih]. Dan dari hadist serupa, dari Abu
Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda “…apabila ingin membaringkan tubuh,
hendaklah ia berbaring di atas lambung kanannya…” [HR. Muslim]
Larangan Tidur Telungkup
Berdasarkan dalil dari Thikhfah
Al-Ghifari rahimahullah dia berkata : “Suatu ketika Rasulullah mendapatiku
tidur di dalam masjid, dengan posisi tidur menelungkup. Lalu beliau
membangunkanku dengan kakinya seraya bersabda, ‘Mengapa engkau tidur dengan
posisi seperti ini. Ini adalah posisi yang tidak disukai Allah atau posisi yang
dibenci Allah.’ [HR.Ibu Majah]. Dan hadist lain, dari Abu Dzar ra, dia
berkata;. Nabi pernah melewatiku sedangkan aku berbaring dalam keadaan
telungkup. Lalu beliau membangunkan dengan kakinya seraya berkata, ‘Wahai
Junaidib, sesungguhnya cara tidur seperti ini (telungkup) adalah cara tidur
penghuni neraka. “ [HR. Ibnu Majah]
Membaca Pada Kedua Telapak Tangan:
Surat Al-ikhlas, Surat Al Falaq dan Surat An-Nas.
“Dan dari Ummul Mukminin ra, bahwasanya Rasulullah SAW jika
ingin mendatangi tempat tidurnya setiap malam, beliau menghimpun kedua telapak
tangannya, lalu meniup keduanya kemudian beliau membaca pada kedua telapak
tangannya; Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas.Kemudian beliau
mengusap seluruh tubuhnya yang bias dijangkau dengan kedua telapak tangannya,
dimulai dengan kepala dan wajah beliau lalu seluruh tubuh bagian depan. Beliau
melakukan tersebut sebanyak tiga kali.’ [HR.Bukhari]
Membaca Ayat Kursi
Dari Abu Huraihah ra, Rasulullah SAW
berkata;”Apabila engkau ingin mendatangi tempat tidurmu, maka bacalah ayat
kursi-hingga selesai-maka engkau senantiasa mendapat penjagaan dari Allah dan
setan tidak akan mendatangi (mengganggu)mu sampai pagi.”
[HR.Bukhari]
[HR.Bukhari]
Berdzikir
Dari hadist panjang, dari Ali ra,
bahwa Rasulullah SAW berkata:”Apabila kalian beranjak tidur, maka bacalah:
takbir sebanyak 34 kali, tasbih dan hamdalah masing-masing 33
kali.”[HR.Muttafaq’Alaih]
Menutup Pintu, Bejana Dan Mematikan
Lampu Sebelum Tidur
Dari Jabir bin Abdulullah ra, dia
berkata.’Rasulullah SAW bersabda:”Tutuplah bejana, dan tutuplah pintu-pintu
rumahmu serta matikanlah lampu-lampu, karena tikus terkadang menarik sumbu
lampu dan menyebabkan kebakaran pemilik rumah.” [HR.Bukhari]
Meniatkan Diri Untuk Bangun
Melaksanakan Shalat Malam Ketika Ingin Tidur
Dari Abu Darda’ ra, Dari nabi SAW ,
beliau bersabda.”Barangsiapa yang mendatangi tempat tidurnya dengan meniatkan
diri untuk bangun melaksanakan shalat malam lalu dia tertidur sampai pagi, maka
akan dicatat (diberi pahala) dengan sesuatu yang diniatkannya itu. Sedangkan
tidurnya merupakan sedekah bagi dirinya dari Rabbnya ‘azza wajalla.”[Sahih
At-Targhib wa At-Tarhib.(5).601]
Makruh Tidur Diatas Atas Atap Rumah
Yang Tidak Ada Pembatasnya
Dari Ali bin Syaiban ra, dia
berkata. ‘Rasulullah SAW bersabda.’Barangsiapa yang tidur di atas atap rumahnya
yang tidak ada pembatasnya, maka hilanglah jaminan darinya.”[HR. Abu Dawud]
Berdoa Jika Merasa Takut Ketika Tidur
Dari Amru bin Syu’aib ra, dari
ayahnya, dari kakeknya, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,’Apabila salah
seorang dari kalian merasa ketakutan di dalam tidurnya, hendaknya dia
berdoa,’A’udzu bikalimatillahit tammati min ghadabihi wa ‘iqabihi, wa syarr’
’ibadahi, wa min hamazatisy syayathin, wa an yahdhurun. (Aku berlindung dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari amarah dan siksa-Nya, dari kejahatan
hamba-Nya, dari godaan setan dan kedatangannya kepada diriku). Maka doa itu
tidak akan membuatnya tertimpa mudharat.” [HR. Tirmidzi]
Menceritakan Mimpi Baik Dan
Berta’awwudz JIka Bermimpi Buruk
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra,
bahwasanya dia mendengar Nabi SAW bersabda, ‘Apabila salah seorang dari kalian
bermimpi suatu hal yang disenanginya, maka mimpi itu dari Allah SWT. Dan hendaknya
dia mengucapkan hamdalah dan menceritakan mimpinya itu. Akan tetapi jika dia
memimpikan yang selainnya yaitu mimpi yang tidak disukainya, maka mimpi itu
dari setan. Dan hendaknya dia berlindung dari kejelekannya dan tidak
menceritakannya kepada seseorangpun karena hal itu tidak akan
membahayakannya.”[HR. Bukhari] (Elita Ummu Tsurayya, Penyidik)
Terima kasih sudah membaca... Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar